Artikel kesehatan tidak hanya berguna bagi Anda yang ingin menambah pengetahuan, tetapi juga media yang paling mudah dijangkau untuk mencari informasi seputar gaya hidup sehat. Tambah wawasan Anda dengan membaca SehatQ.com, mulai dari cara dan resep diet, kehamilan, rekomendasi herbal, hingga tips-tips penting.
Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan adalah gigi berlubang atau karies gigi. Sebenarnya apa itu karies gigi, bagaimana bisa terjadi, dan apakah bisa dicegah dan diobati? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Karies Gigi Adalah…
Gejala awal gigi berlubang adalah noda pada gigi, yakni muncul warna kekuningan, cokelat, bahkan hitam. Beberapa di antara Anda mungkin merasakan sensasi ngilu seiring gejala semakin meluas. Karies gigi akhirnya terbentuk akibat kerusakan jaringan gigi yang didukung adanya asam hasil produksi bakteri kariogenik dalam mulut.
Perubahan pH yang tidak seimbang kemudian merusak enamel pada gigi, yang menjalar ke dentin, lalu menyebabkan gigi berlubang. Kondisi karies yang dibiarkan tanpa upaya perawatan berpotensi merusak gigi hingga ke akar. Perawatan gigi berlubang adalah ditambal. Anda jadi harus merogoh kocek untuk biaya tambal gigi. Namun, dalam beberapa kasus yang terlanjur parah, gigi harus dicabut.
Penyebab Gigi Berlubang
Penyebab utama karies gigi adalah sisa makanan dalam mulut serta bakteri yang menyebabkan asam mengikis enamel gigi. Selain itu, artikel kesehatan ini juga akan mengungkap sebab-sebab lain yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Usia
Tidak hanya usia lanjut yang punya resiko, sejak usia dini pun gigi berlubang bisa menjadi masalah langganan. Saat usia balita hingga sebelum pubertas, anak-anak cenderung belum memperhatikan kesehatan gigi. Sedangkan ketika memasuki usia remaja, perubahan hormon yang kerap terjadi berpotensi membuat gusi lemah sehingga mudah bengkak. Hal ini kemudian menyebabkan karies gigi.
2. Timbunan Plak pada Gigi
Plak pada gigi terbentuk dari penumpukan bahan-bahan seperti sisa makanan, limfosit, leukosit, mucin, juga sel jaringan mulut. Bila dibiarkan dan tidak dibersihkan, akan menjadi tempat tinggal bakteri perusak gigi.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Anda pasti setuju bahwa gaya hidup tak sehat adalah akar dari setiap masalah kesehatan. Begitupun dengan gigi berlubang, kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, hingga minum minuman bersoda, teh, juga kopi yang berlebihan bisa merusak enamel gigi. Tidak hanya masalah umum seperti bau mulut, merokok bahkan bisa mengubah warna alami gigi menjadi kuning, kecoklatan, bahkan hitam.
Pengobatan Gigi Berlubang
Gigi yang berlubang tidak bisa diobati, tetapi bisa dihentikan agar tidak menjadi semakin parah. Berikut ini referensi untuk Anda:
1. Tambal gigi
Usaha pengobatan terbaik adalah dengan melakukan tambal gigi. Dokter akan melakukan tindakan setelah memeriksa gigi secara keseluruhan. Biaya tambal gigi bisa bervariasi, tergantung seberapa parah lubang pada gigi, serta faktor tambahan lain seperti biaya jasa dokter.
2. Perbaikan Akar Gigi
Kerusakan serius pada akar gigi akibat karies diobati dengan cara pembersihan pulpa gigi sampai bebas infeksi. Bagian pulpa yang dibuang kemudian diganti menggunakan materi buatan. Prosesnya serupa dengan menambal gigi.
3. Cabut gigi
Bila dokter memutuskan bahwa karies sudah sangat parah dan gigi yang berlubang sudah tak bisa diselamatkan dengan dua cara di atas, maka satu-satunya solusi adalah dengan melakukan prosedur pencabutan gigi. Tak perlu khawatir, biasanya dokter akan melakukan bius lokal ketika menjalani cabut gigi.
Demikian artikel kesehatan serba-serbi gigi berlubang ini. Jangan tunggu sampai karies merusak gigi Anda, bila melihat atau merasakan gejala awal, segera periksakan ke dokter.