Penggunaan Scolibrace Bagi Penderita Skoliosis

Penggunaan-Scolibrace-Bagi-Penderita-Skoliosis
Foto dari Canva Pro

Kelainan tulang belakang seperti skoliosis bisa disembuhkan secara total. Namun, agar bisa sembuh, pasien harus mendapatkan perawatan yang tepat, salah satunya adalah dengan penggunaan penyangga tulang belakang atau brace. Terdapat beragam jenis brace yang bisa digunakan, salah satunya adalah Scolibrace Indonesia yang berkualitas. Nah, sebelum Anda mencoba menggunakan Scolibrace untuk perawatan, baiknya untuk mengetahui apa saja manfaat terapi ini.

Efektivitas Scolibrace untuk Penderita Skoliosis

1. Fungsi scolibrace

Scolibrace bisa dikatakan sebagai bracing super korektif yang dirancang untuk penderita skoliosis. Tidak seperti jenis brace pada umumnya, scolibrace bukan hanya menghambat pertumbuhan kemiringan tulang belakang, tetapi juga mengoreksi bentuk kurva.

Artinya, postur tubuh akan lebih cepat membaik jika scolibrace digunakan secara rutin. Adapun manfaat dari alat ini yaitu:

  • Mengurangi nyeri punggung
  • Mengurangi tingkat kelengkungan skoliosis
  • Perbaikan postur tubuh
  • Perlambatan kurva kemiringan pada pasien remaja
  • Pengurangan tonjolan di bagian tulang iga
  • Memungkinkan posisi bahu dan pinggang sejajar

Scolibrace ini didesain dengan baik, sehingga pasien akan merasa nyaman dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. Penderita skoliosis bisa memasang dan melepaskan sendiri tanpa perlu bantuan orang lain.

2. Tahapan pembuatan scolibrace

Scolibrace bisa dipakai oleh semua usia, khususnya anak-anak hingga dewasa muda. Sebelum membeli alat terapi ini, biasanya pasien akan melalui beberapa prosedur pembuatan yakni:

  • Dokumen x-ray

Pada tahapan yang pertama, pasien harus melakukan x-ray tulang belakang dengan posisi berdiri. Tempat rontgen bisa di klinik terdekat, lab, rumah sakit dan puskesmas terdekat. Hasil yang didapatkan diserahkan kepada dokter untuk dianalisis.

  • Scan badan melalui metode 3d

Hasil x-ray yang sudah dianalisis digunakan dokter untuk menentukan perawatan apa yang harus diberikan. Selanjutnya, dokter juga melakukan scan badan melalui metode 3d. Fungsinya sebagai deteksi jenis skoliosis dan penentuan ukuran scolibrace.

Tidak hanya scan, pasien akan diberikan latihan senam schroth untuk peregangan otot. Setelah brace jadi, pasien akan melakukan fitting. Alat ini harus benar-benar sesuai dengan kondisi tubuh pasien agar ketika digunakan terasa nyaman.

Tahap fitting ini, scolibrace belum dilengkapi kancing, sehingga mudah diatur. Pasien akan di rontgen ulang dengan memakai scolibrace. Jika alat terapi sudah sesuai, maka scolibrace bisa masuk ke tahap finishing dan siap digunakan pasien.

  • Koreksi scolibrace

Tahap akhir pembuatan scolibrace biasanya memakan waktu 3 hingga 5 hari. Setelah jadi, pasien harus kembali datang ke dokter dan melakukan koreksi lagi. Dokter akan mengevaluasi hasil penggunaan scolibrace. Biasanya dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Pemantauan dokter dilakukan secara berkala untuk mengetahui efektivitas dari scolibrace itu sendiri. Jika ada perbaikan, maka terapi yang diberikan tentu saja semakin sedikit. Namun, jika tidak ada perubahan, dokter akan memberikan terapi lanjutan.

Scolibrace ini dibuat dan didesain secara fleksibel. Sehingga, ketika postur tubuh mulai membaik, maka bentuknya akan tetap mengikuti dan nyaman digunakan. Alat terapi ini akan berganti ketika sudah memasuki pemakaian 3 tahun ke atas.

Scolibrace merupakan alat terapi untuk penderita scoliosis yang cukup efektif dan banyak digunakan. Dibandingkan dengan brace alat penyangga biasa, scolibrace tidak hanya menghambat kurva kemiringan, tetapi juga memperbaiki posisi tulang belakang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *